Ahad 20 Apr 2014 21:22 WIB

Fadli Zon: Konflik PPP Tidak Ada Hubungannya dengan Gerindra

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Citra Listya Rini
Fadli Zon
Foto: m.komhukum.com
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai konflik yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ada hubungannya dengan partainya. Meskipun, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali sudah menyatakan dukungan terbuka kepada calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Memang sebelumnya mungkin sudah ada perbedaan-perbedaan pendapat di dalam (PPP), tetapi bukan terkait pencalonan Pak Prabowo atau pun kerja sama dengan Gerindra. Itu adalah masalah internal mereka," kata Fadli selepas acara diskusi di Jakarta, Ahad (20/4).

Menurut Fadli, Gerindra tidak mencampuri urusan rumah tangga PPP. Karena, menurut dia, tidak ada kaitan antara Gerindra dengan masalah internal partai berlambang Ka'bah itu. Namun, ia mengatakan, partainya tetap melanjutkan komunikasi yang tengah terjalin.

"Sejauh ini, saya kira, kami berhubungan dan berkomunikasi tetap baik," kata Fadli.

Fadli menghormati Suryadharma dan juga PPP sebagai intitusi. Ia mengatakan, persoalan internal PPP tidak memengaruhi kerja sama yang tengah dijalin. Pada Ahad ini, ia mengatakan, Prabowo bersama Suryadharma berkunjung ke kediaman Ketua Dewan Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair.

"Kita lihat nanti hasilnya. Sejauh ini Pak KH Maimun selalu mempunyai dukungan positif terhadap Pak Prabowo," ujar Fadli.

Konflik internal dalam tubuh PPP, menurut Fadli, tidak akan memberikan dampak buruk pada Gerindra. Sejauh ini, ia pun mengatakan, kerja sama dengan PPP masih berjalan. Ia mengatakan, Gerindra pun tidak merasa khawatir.

"Karena Gerindra selain kerja sama dengan PPP, kita juga menjalin kerja sama dengan beberapa partai lain, yang dalam waktu dekat nanti  akan kita simpulkan," kata Fadli.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement