Senin 21 Apr 2014 17:00 WIB

Isu Ini Khawatirkan Muslim Prancis

Muslim Prancis
Foto: Youtube
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS -- Konferensi Islam terbesar Prancis, Le Bourget, kembali digelar. Isu masalah pernikahan dan keluarga menjadi pembahasan penting. Ini termasuk, masalah kebijakan negara-negara Eropa soal pernikahan sesama jenis dan keseteraan gender.

Presiden Uni Organisasi Islam Prancis (UIOF), Amar Lasfar mengatakan perkembangan isu tersebut menjadi perhatian penting umat Islam. Pasalnya, isu yang berkembang justru bertolak belakang dengan ajaran Islam. "Ini yang mengkhawatirkan kami," ucap dia seperti dilansir RFM TV, Senin (21/4).

Isu ini menjadi strategis mengingat, pemerintah Prancis telah memberlakukan kebijakan Undang-undang (UU) perkawinan kontroversial pada Mei 2013. Melalui UU ini, Prancis menjadi negara ke-14 di dunia yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Sekjen Uni Asosiasi Muslim Seine Saint-Denis, Hammed Henniche menilai pernikahan sesama jenis dan kesetaraan gender bakal menjadi pemicu perbedaan pandangan di kalangan Muslim. Secara utuh, Islam tidak memperbolehkan perkawinan sesama jenis.

"Pada akhirnya, akan ada perbedaan radikal antara umat Islam dan pemerintah," kata dia.

Cendikiawan Muslim, Tariq Ramadan menegaskan pernikahan sesama jenis bertentangan dengan Islam. "Pernikahan itu bertentangan dengan Islam, dan setiap Muslim harus menyadarinya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement