Senin 21 Apr 2014 19:46 WIB

Happy British Muslim Memikat Sejuta Pasang Mata

Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.
Foto: Daily Mail
Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

Sejuta pasang mata berhasil dipikat, melihat Muslim Inggris dari beragam kalangan dalam sebuah video  menari dan bersenandung.

Mereka menari di taman, pemberhentian bus, masjid, pasar swalayan, dan stadion, memperlihatkan wajah ceria.

Satu pesan yang ingin mereka sampaikan, Muslim Inggris Bahagia. Video ini dirilis dan diunggah di Youtube pada Rabu (16/4).

The Honesty Policy, kelompok Muslim yang meyakini perlu ruang untuk mengekspresikan diri tanpa dihakimi, berada di balik pembuatan video.

Video bertajuk Happy British Muslim itu, menggambarkan Muslim Inggris, baik laki-laki, tua, muda, dan anak-anak yang terlihat bahagia.

Mereka menari dan menyenandungkan lagu Pharrell Williams berjudul Happy yang menjadi musik latar video tersebut.

Abdal Hakim Murad, seorang dekan di Cambrigde University, juga muncul selama 40 detik. Semula ia terlihat diam dan kemudian tersenyum sambil mengangkat sebuah tanda bertuliskan,’’Saya bahagia.’’

Menurut laman berita Onislam, muncul berita berbeda mengenai keberadaan Murad dalam video. Berdasarkan laporan The Shaam Post, Murad kaget dengan hasil keseluruhan tayangan itu. Ia menyatakan, tak patut bagi Muslim melakukan gerakan tari semacam itu.

Namun kemudian dalam akun Facebook-nya, The Honesty Policy membantah pemberitaan The Shaam Post. ‘’Saya gembira melihat video itu karena mengubah citra Muslim terhadap orang-orang yang skeptik.’’

Melalui akun Facebook-nya, per Ahad (20/4), The Honesty Policy menyampaikan terima kasih. Sebab, hingga tanggal tersebut sejuta pasang mata telah melihat video karya mereka. Mereka menyatakan tak menyangka banyak yang tertarik melihat video itu.

Pesan damai, saling mendukung dan mencintai, merupakan insipirasi dalam pembuatan video ini. Dan akhirnya, jelas The Honesty Policy, pesan ini menyebar secara global. Mereka menyatakan, ada latar belakang yang menginspirasi pembuatan video itu.

‘’Kami Muslim Inggris selalu dicitrakan kaku. Tapi video ini membuktikan hal sebaliknya. Kami bahagia, kosmpolitan, beragam, kreatif, dan menyenangkan,’’ jelas The Honesty Policy seperti dikutip laman berita Huffington Post.

Mereka juga mengatakan, video ini memperlihatkan meski kami terbebani oleh pemberitaan buruk media, stereotip, dan diskriminasi namun semuanya mesti direspons dengan senyum dan keceriaan. Bukan merespons dengan kemarahan.

Marwan Benhafsia, salah satu orang yang melihat video itu menuliskan, ’’Kebahagiaan yang menggagumkan.

Pekerjaan yang bagus. Saya bahagia kepada kalian semua. Kalian telah membuatku bangga. Kita Muslim dan mencintai hidup dan kita menari serta menyanyi.’’

Di media sosial, video ini memicu perbincangan hangat. Ada yang mengkritiknya tetapi lebih banyak menyampaikan pandangan positif.

Pengguna Twitter @RamiAbuAlSaud menuliskan,’’Kebahagiaan muncul saat mengikuti Alquran dan Sunnah bukan mengikuti Pharrell.’’

Berbeda dengan Rose Aslan,’’Kritiklah dan hancurkan video ini sesuka kamu tetapi saya menikmatinya! Pharrell Happy British Muslims!” Hal yang sama juga disampaikan #MashaalMir, “Breaking news: Muslim juga orang-orang yang bahagia!’’

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement