REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyebut jumlah pendaftar anggota Polri untuk jenjang karir bintara tahun ini mencapai 342.251 orang. Pendaftaran yang dimulai 26 Maret dan ditutup pada 19 April itu menerima berkas 215.752 pendaftar untuk polisi laki-laki (Polki) dan 167.089 perempuan (Polwan).
“Dari jumlah tersebut 192.816 pendaftar naik ke tahap selanjutnya,” ujar Kepala Badan Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di Jakarta, Senin (21/4).
Dari jumlah tersebut, nantinya akan terus diseleksi hingga mengerucut pada angka yang diperlukan oleh Polri untuk bergabung. Yakni, 10.750 polki dan 7.000 polwan.
“Memludaknya pendaftaran juga karena (masyarakat) melihat kiprah Polri selama ini, sehingga animonya tinggi,” kata dia.
Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Mustafa Hari Kuncoro menambahkan, dibalik membludaknya para pendaftar anggota kepolisian, Polri terus berusaha membuat sistem penerimaan lebih baik. Terutama, mengenai isu sogok menyogok agar bisa diterima sebagai anggota. Dia berujar, ini terus Polri yakinkan kepada para pelamar bahwa perbuatan tersebut tidak akan sama sekalai membantu pendaftar.
“Tantangannya antara lain adalah masih adanya isu praktek KKN dalam rekrutmen personil selain itu juga terbatasnya alokasi peserta pendidikan pembentukan bila dibanding susutnya anggota Polri, ini akan kami terus tingkatkan,” kata jenderal bintang dua ini.
Gelombang penerimaan anggota Polri ini menjaring pemuda-pemudi untuk menjadi brigadier polisi. Mereka yang lolos seleksi akan langsung ditempatkan untuk bertugas setelah ditempa pendidikan selama tujuh bulan.