Selasa 22 Apr 2014 09:40 WIB

Stok Blanko Kartu Keluarga di Malang Menipis

Red: Hazliansyah
Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (Ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Blanko kartu keluarga di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai menipis, bahkan diperkirakan tidak sampai mencukupi kebutuhan dua bulan ke depan.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Purnadi, Selasa, mengatakan selain blanko kartu keluarga (KK), blanko akta kelahiran saat ini juga menipis. Untuk blanko KK saat ini hanya tersisa sekitar 20 ribu lembar dan akta kelahiran sekitar 10 ribu lembar.

"Warga yang mengurus KK setiap hari rata-rata mencapai 350 pemohon, sehingga stoknya juga semakin menipis. Tingginya pengajuan dari pemohon ini juga disebabkan banyak hal, seperti pernikahan, pemecahan KK maupun pindah domisili," katanya.

Purnadi mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi untuk permohonan pembuatan akta kelahiran, rata-rata mencapai 20 lembar setiap hari. Pengurusan akta kelahiran tersebut, tidak hanya untuk bayi baru lahir, tapi juga yang mengalami keterlambatan.