REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Bajak laut bersenjata menyita sebuah kapal tanker minyak milik Singapura, Rabu (23/4) dan menculik tiga awak kapal asal Indonesia. Kapal tersebut tengah beroperasi di Selat Malaka.
Biro Maritim Internasional mengatakan bajak laut tersebut melepaskan kapal dan mencuri beberapa barang kiriman berupa bahan bakar diesel yang ada di dalamnya. Minyak tersebut sebelumnya akan dikirim ke Myanmar dari Singapura.
Kepala Biro Maritim, Noel Choong mengatakan serangan berawal pada Selasa di perairan sebelah barat Malaysia. ''Kami akan fokus pada hal ini termasuk penculikan tiga awak kapal asal Indonesia,'' katanya pada AFP.
Kapal yang dibajak tersebut saat ini telah berlabuh di dermaga pelabuhan utama Malaysia, Port Klang dan akan diinvestigasi. Harian the Star mengutip pernyataan seorang perwira polisi daerah, pembajakan terjadi pada tengah malam di sekitar 16 mil dari lepas pantai.
Menurut kru kapal, para pembajak berjumlah sekitar lima atau enam orang, membawa pistol dan parang. Mereka kemudian mengikat para kru, mencuri barang-barang dan memompa minyak diesel ke dua kapal tanker lain dalam jumlah yang banyak.
Setelah melancarkan aksinya, para pembajak pergi. Namun setelah beberapa jam, para kru baru menyadari tiga orang anggotanya ikut menghilang. Polisi menduga mereka diculik oleh para pembajak. Kru yang berada di kapal tersebut Berasal dari beberapa negara, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar dan India.