Rabu 23 Apr 2014 14:10 WIB

Gerilyawan Abu Sayyaf Tertangkap di Filipina

Gerilyawan Abu Sayyaf.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf.

REPUBLIKA.CO.ID, ZAMBOANGA -- Seorang anggota kelompok Abu Sayyaf yang diduga terlibat dalam penculikan orang asing di tempat pelancongan di Sipadan, Malaysia, ditangkap pada Rabu pagi di Filipina Selatan. Demikian kata seorang pejabat militer.

Tersangka itu, yang menggunakan nama samaran Abu Darren, ditangkap di Kota Zamboanga, Filipina Selatan. Kolonel Andrelino Colina, Komandan Satuan Tugas Antiteror Zamboanga, mengatakan tersangka tersebut berpusat di Provinsi Sulu.

Colina mengatakan tersangka itu ditangkap oleh satuan gabungan intelijen polisi dan militer Filipina yang telah menguntit dia di dekat dermaga swasta di Desa Pantai Baliwasan sekitar pukul 10.30 waktu setempat, Rabu.

Abu Sayyaf menculik sembilan warga negara Malaysia, 10 orang Eropa dan dua pegawai pelancongan Filipina dari tempat pelancongan selam Sipadan di lepas pantai Sabah, Malaysia, pada Mei 2000.

Semua korban kemudian dibawa ke Provinsi Sulu, tempat mereka disandera selama lebih dari lima bulan. Mereka dibebaskan dengan imbalan uang tebusan dalam jumlah banyak.

''Colina mengatakan tersangka tersebut mungkin telah ikut dalam upaya penculikan yang gagal di tempat pelancongan Pear Farm di Provinsi Davao, Filipina, 13 tahun lalu,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Rabu siang.

Ia menyatakan gerilyawan yang ditangkap itu menjalani interogasi taktis untuk menentukan misi yang dijalaninya dengan datang ke Kota Zamboanga.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement