REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi pilot project program Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera (Pandu Gempita). Kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menangani masalah kemiskinan dan sosial di daerah.
Hal ini terungkap dalam acara Sukabumi Ekpo yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Rabu (23/4). Di mana dalam acara itu hadir Staf Ahli Mensos Bidang Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial, Marzuki.’’ Secara nasional, Kota Sukabumi masuk dalam lima daerah pilot project Pandu Gempita,’’ ujar Marzuki, dalam sambutan di acara peresmian program Pandu Gempita di Lapangan Merdeka Sukabumi.
Selain Sukabumi, empat daerah lainnya yakni Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Kota Payakumbuh Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Marzuki, Pandu Gempita mengintegrasikan pemberian pelayanan sosial kepada penduduk miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) secara terpadu. Di mana pelayanan tersebut yakni bidang pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi, dan peran serta sosial dunia usaha serta relawan sosial.
Program ini lanjut Marzuki, harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Kota Sukabumi dipilih karena dinilai siap untuk menjalankan program rintisan tersebut.Marzuki mengungkapkan, pemerintah pusat siap mengawal jalannya program di lapangan.