REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT First Media Tbk (KLBV) optimistis rencana anak usahanya yaitu PT Link Net melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada kuartal II tahun 2014, akan menarik minat investor.
Direktur First Media Dicky Setiadi Moechtar di Jakarta, Rabu (23/4), mengatakan proses IPO PT Link Net sedang dalam tahap finalisasi. "Surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan dalam waktu dekat akan keluar. Link Net akan menggunakan buku keuangan 2013, dan diharapkan rencana IPO segera bisa direalisasikan," ujar dia.
Ia mengemukakan bahwa PT Link Net akan melepas 10 persen saham yang dimiliki oleh Manajemen First Media. Saat ini First Media memiliki sebanyak 66,06 persen saham Link Net. Direktur First Media Harianda Noerlan mengatakan bahwa PT Link Net mengincar perolehan dana segar dari hasil IPO tersebut sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 534 miliar dengan asumsi harga perdana sekitar Rp 500 per lembar saham.
Dicky mengungkapkan bahwa sebagian dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal induk usaha tahun ini yang dianggarkan sebesar 80 juta hingga 100 juta dolar AS.
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam aksi IPO PT Link Net. "Ciptada Securities akan menjadi 'underwriter' sekaligus pembeli siaga (standby buyer) dalam IPO Link Net," ujarnya.