Kamis 24 Apr 2014 10:49 WIB

Bank Mandiri Hormati Penundaan Akuisisi BTN

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Bank Mandiri (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Bank Mandiri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri, Tbk menghormati keputusan pemerintah dalam menunda akuisisi PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN). Aksi korporasi tersebut ditunda karena Indonesia akan menghadapi pilpres Juli mendatang. 

"Kami selalu menghormati keputusan pemerintah sebagai pemegang saham," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Kamis (24/4). Ia mengatakan, manajemen akan tetap fokus memperkuat perusahaan untuk menghadapi persaingan regional. Serta mewujudkan visi menjadi bank terbaik di ASEAN pada 2020.

Sebelumnya, pemerintah melalui Seskab Dipo ALam menunda rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Alasannya, karena Indonesia akan menghadapi pilpres serta masa bakti kabinet Indonesia Bersatu II yang akan berakhir. Penundaan dilakukan untuk menghindari keresahan di masyarakat. 

Pengamat pun menilai, aksi korporasi sebaiknya dilakukan usai pilpres. Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan, kabinet sebaiknya tidak mengambil keputusan yang strategis di masa akhir jabatan. 

"Akan lebih baik ketika kabinet tidak mengambil putusan yang strategis seperti rencana akusisi Bank Mandiri terhadp BTN menjelang pilpres. Itu karena kabinet segera berganti," ujar Paul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement