REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan mengalami kerugian hingga Rp 58 juta akibat rusaknya salah satu gedung di Kompleks Kampung Budaya setelah dihempas angin kencang pada Rabu (16/4).
"Angka kerugian itu muncul setelah kami melakukan penghitungan total kerugian material," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat Dadan Sugardan, saat dihubungi di Karawang, Rabu.
Dikatakannya, gedung atau bangunan yang rusak hingga ambruk tersebut dibangun pada tahun 2012. Sehingga tidak ada anggaran untuk biaya perawatan.
Atas kondisi itu pihaknya belum bisa memastikan kapan perbaikan gedung yang rusak itu mulai dikerjakan. Meski demikian, pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikannya.
Terkait dengan rusaknya salah satu gedung di Kompleks Kampung Budaya Karawang, Dadan menyatakan penyebabnya murni karena faktor alam.
"Saat itu, hujan deras disertai angin kencang sehingga salah satu bangunan yang ada di Kompleks Kampung Budaya itu mengalami kerusakan pada bagian atapnya," kata dia.
Kampung Budaya tersebut direncanakan bisa menjadi "jendela wisata" bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Karawang.
Di Kampung Budaya rencananya dilengkapi dengan gedung serbaguna, pusat informasi, gedung teater terbuka, gedung aula, outlet, rumah seni jaipong, rumah seni wayang, rumah seni topeng, kolam pemancingan, dan area outbond.