Kamis 24 Apr 2014 17:56 WIB

Nuh Menjadi Muara Nasab Manusia (2)

Kaum Nabi Nuh (ilustrasi).
Foto: Bordeaux-undiscovered.co.uk
Kaum Nabi Nuh (ilustrasi).

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Putra tertua Nabi Nuh, yaitu Yafet, memutuskan untuk bermigrasi ke arah timur. Kelompok putra Nuh yang lainnya sebagian bergerak ke arah tenggara menuju kawasan India.

Kelompok lainnya bergerak menuju ke arah barat daya menuju ke Afrika. Dari sana mereka terus ke arah utara dan membangun peradaban.

Putra Nabi Nuh yang termuda yang selamat, yaitu Ham beserta istri dan keluarganya, bergerak menuju ke arah selatan, lalu memutuskan menetap di selatan Irak setelah permukaan bumi sudah mengering dan terlihat hamparan tanah subur yang sangat luas di sana.

Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah mengatakan miliaran manusia di dunia ini sekarang, jika dirunut nasabnya, akan berujung pada ketiga anak nabi Nuh ini.

Hadis Rasulullah SAW dari Imam Ahmad meriwayatkan, “Sam adalah moyang Arab, Ham adalah moyang Habsyah, dan Yafet adal moyang Rum.”

Rum yang dimaksud di sini adalah bangsa Romawi awal, yang berarti adalah orang-orang Yunani yang nasabnya terlacak hingga kepada Rumi bin Labthi bin Yunan bin Yafet bin Nuh.

Bukti bahwa nenek moyang manusia sekarang adalah para putra nabi Nuh tersirat pada tafsir Alquran dalam surah as-Shaffat ayat 77, “Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” Hal ini ditegaskan lagi dengan Firman Allah pada surah al-Isra ayat 3: “(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh.”

Bangsa-bangsa dengan peradaban besar di dunia pun jika dilacak akan terlihat bahwa mereka semua adalah keturunan Nabi Nuh. Dari nasab tersebut, kita bisa mendeskripsikan bahwa Yafet menjadi keturunan bangsa Turki, dari anaknya yang bernama Turk.

Berbagai ras yang berada di dalamnya, misalnya Qabjaq, Tatar, dan Khazlajiah atau yang dikenal sebagai bangsa Ghuz (kushan) yang mendiami negeri al-Shafd merupakan keturunan Turk bin Yafet Bin Nuh. Begitu juga dengan ras Ghor, Elan, Syarkes, Azkesy, dan Rusia.

nabi nuh, sejarah nabi nuh, kisah nabi nuh

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement