Kamis 24 Apr 2014 18:19 WIB

Nuh Menjadi Muara Nasab Manusia (3)

Kaum Nabi Nuh (ilustrasi).
Foto: Bordeaux-undiscovered.co.uk
Kaum Nabi Nuh (ilustrasi).

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Keturunan Yafet lainnya, yaitu Madai, melahirkan keturunan yang menjadi nenek moyang bangsa Dailam.

Bangsa Shaqalibah juga berasal dari keturunannya, dari Esykanar bin Torgama bin Yafet. Orang Atsban adalah keturunan Mesekh bin Yafet.

Francs dari anak Tubal bin Yafet. Tubal juga menghasilkan keturunan yang menjadi nenek moyang bangsa Leman, yang mendiami wilayah sebelah barat ke utara, tepatnya di bagian utara Laut Rum (laut Tengah).

Bangsa Yunan merupakan keturunan dari Yunan bin Yafet, yang kemudian terpecah menjadi tiga kelompok. Pertama adalah orang-orang Lithan, yang merupakan keturunan dari Lathen bin Yunan.

Kedua adalah bangsa Greek, yang merupakan keturunan Greeks bin Yunan. Terakhir adalah kelompok orang-orang Keitim yang berasal dari keturunan Kuteim bin Yunan dan kelompok inilah yang menjadi nasab dari bangsa Romawi.

Putra Nabi Nuh yang lain, yaitu Sam, juga melahirkan keturunan yang menjadi nenek moyang bangsa-bangsa besar di dunia.

Basel yang merupakan cucu dari Sam bin Nuh juga melahirkan bangsa al-Jaramiqah yang mendiami Mosul. Begitu juga bangsa al-Jael di negeri Kaelan di wilayah timur.

Anak Sam yang lain, yaitu Adam, melahirkan keturunan yang menjadi bangsa Suryani. Nasabnya adalah Suriyan bin Nobet bin Mesh bin Adam bin Yafet.

Bangsa lain yang menjadi keturunan dari Sam adalah bangsa Ibrani, yang merupakan keturunan Amir bin Syalekh bin Arpakhsad bin Sam.

Juga bangsa Persia, yang adalah keturunan dari Pers bin Lud bin Sam bin Nuh. Bangsa Kurd juga berasal dari keturunan Iran bin Asyur bin Sam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement