REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses mengibarkan bendera merah putih di Puncak Mount Everest, 17 tahun yang lalu, Serka (purn) Asmujiono mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri). Mantan anggota Kopassus itu termasuk salah satu dari sedikit manusia yang berhasil menginjakkan kakinya di gunung tertinggi di dunia itu.
Asmujiono adalah anggota Tim Nasional Ekspedisi Everest yang diprakarsai komandan jenderal Kopassus, Mayjen Prabowo Subianto pada 26 April 1997. Asmujiono ikut mendaftar, diseleksi dan akhirnya lolos menjadi salah satu anggota tim pada akhir 1996. Ketika itu, ia termotivasi ingin menjadi manusia pertama yang mencapai puncak tertinggi dunia, di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut.
Asmujiono mengatakan, keberhasilannya mencapai Puncak Everest berkat emergency camp yang dicetuskan Prabowo. "Pendaki bisa jadi sudah meninggal karena kelelahan tak bisa turun ke bawah. Ide mengenai emergency camp hingga kini terus dipakai oleh para pendaki Everest," kata Asmujiono di Jakarta, Sabtu (26/4).
Atas pencapaiannya itu, Asmujiono mencatatkan namanya dalam piagam penghargaan Muri sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Mount Everest. Dia mengaku senang mendapatkan penghargaan itu.
"Piagam Rekor Muri bukan hanya menjadi milik pribadi, melainkan milik seluruh anggota Tim Ekspedisi Nasional Everest serta menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia," kata prajurit kelahiran Malang, 1 September 1971 itu.