Senin 28 Apr 2014 13:46 WIB

'3 Nafas Likas', Kisah Inspiratif dari Sudut Pandang Perempuan

Rep: MG ROL 23/ Red: Hazliansyah
Aktris Atiqah Hasiholan (kiri) bersama aktor Vino G Bastian menghadiri syukuran film 3 Nafas Likas di Jakarta, Selasa (22/4).
Foto: Antara/Teresia May
Aktris Atiqah Hasiholan (kiri) bersama aktor Vino G Bastian menghadiri syukuran film 3 Nafas Likas di Jakarta, Selasa (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses menggarap film Sang Kiai, sutradara Rako Prijanto kembali dengan film terbarunya. Kali ini Rako menggarap satu cerita inspiratif dari sudut pandang seorang perempuan berjudul "3 Nafas Likas".

"3 Nafas Likas" bercerita tentang seorang wanita bernama Likas Gintings yang menjalani kehidupan luar biasa. Ia berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya (ayah, kakak, serta suaminya).

Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan nafasnya, nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang berlandaskan akan cinta.

Suami Likas sendiri adalah Djamin Gintings, seorang tokoh militer berpangkat letnan jenderal. Djamin meninggal pada tahun 1974, saat menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Kanada.

"Film ini sekaligus kado khusus yang saya persembahkan untuk kedua orang tua saya. Ini bukan sekadar kisah tentang satu keluarga, melainkan kisah universal yang bisa diterima semua orang," ujar Riahna Djamin Gintings, produser eksekutif sekaligus anak dari Djamin dan Likas dalam syukuran jelang produksi film tersebut, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Film "3 Nafas Likas" diperankan oleh Atiqah Hasiholan (Likas Gintings) dan Vino G Bastian (Djamin Gintings). Film ini mengambil setting dari tahun 1930-an higga 2000, yang menggambarkan beberapa kejadian penting di Indonesia mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi, sampai masa kejayaan perekonomian Indonesia.

Proses syuting akan dimulai pada 26 April selama dua bulan di beberapa wilayah di Sumatera Utara, terutama di daerah Karo, kemudian Jakarta, serta Ottawa (Kanada).

Atiqah Hasiholan meski memiliki darah Sumatera Utara mengaku tetap mendapat kesulitan untuk berperan di film ini. Terutama dalam mengucapkan dialog dalam bahasa Karo.

“Meski saya keturunan Batak ini merupakan salah satu peran paling menantang karena saya harus mengucapkan dialog dalam bahasa Karo yang baru baginya,” kata dia di kesempatan yang sama.

Hal senada juga diutarakan Vino G. Bastian. Untuk itu suami Marsha Timothy ini melakukan observasi dan riset yang sangat mendalam.

“Ini merupakan kali pertama bagi saya memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas karena itu saya harus benar-benar melakukan observasi dan riset untuk mendapatkan hasil yang maksimal.” Ujarnya.

Selain Atiqah Hasiholan dan Vino G. Bastian, film ini juga diperankan oleh Tutie Kirana (sebagai Likas tua), Arswendi Nasution (sebagai Ngantari Tarigan, ayah Likas), Marissa Anita, Mario Irwinsyah, Rina Hasyim, Ernest Samudera dan aktris cilik Tissa Biani Azzahra yang memerankan Likas semasa kecil.

Film "3 Nafas Likas" direncanakan tayang pada bulan September mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement