Selasa 29 Apr 2014 13:03 WIB

Inspirasi Tuhan (1)

Tingkatan inspirasi (ilustrasi).
Foto: Hope24seven.com
Tingkatan inspirasi (ilustrasi).

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Tingkatan inspirasi Tuhan beragam.

Tidak semua kecerdasan yang hadir dalam benak kita adalah kreasi kita (Human Creation/HC), tetapi juga ada yang merupakan kreasi Tuhan (Divine Creation/DC). Disebut HC karena usaha manusia lebih dominan di dalam terwujudnya kecerdasan itu.

Sedangkan, DC yang lebih dominan atau proaktif di dalam terwujudnya kecerdasan itu ialah unsur kekuatan di luar diri manusia (baca: Tuhan). Ada yang mengatakan, HC adalah pengetahuan yang diperoleh melalui olah nalar, sedangkan DC adalah pengetahuan yang diperoleh melalui olah batin.

Itulah sebabnya HC biasa juga disebut dengan 'ilm dan DC disebut dengan ma'rifah. HC bisa mengantar seseorang menjadi pintar ('alim), sedangkan DC mengantar seseorang menjadi bijaksana ('arif). Umumnya orang arif itu pintar. tetapi belum tentu orang pintar itu arif.

DC sesungguhnya bersumber dari inspirasi Ilahi (Divine Inspiration/DI). DI yang masuk di dalam diri manusia itu bertingkat-tingkat. DI yang paling istimewa turun dengan cara-cara tertentu melalui Malaikat Jibril yang diturunkan kepada manusia pilihan (Nabi/Rasul), maka itu disebut dengan wahyu.

Jika DI turun lebih sederhana kepada hamba pilihan Tuhan (auliya'), itu nanti disebut dengan ilham. DI juga bisa turun kepada setiap orang biasa, tentunya dengan melalui upaya-upaya khusus, maka itu disebut taklim.

Tingkat keabsahan wahyu sangat meyakinkan (haq al-yaqin), tingkat keabsahan ilham sedikit di bawah wahyu ('ain al-yaqin), dan keabsahan taklim sedikit di bawah ilham ('ilm al-yaqin).

Namun, ketiganya berasal dari sumber yang sama, Allah SWT. Bagi para arif, mereka akan selalu menaruh respek terhadap orang-orang yang memperoleh DI tanpa membedakan tingkatan-tingkatannya.

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata alim dan arif sering dipertukarkan. Seolah-olah kedua kata ini sinonim. Padahal, khususnya dalam perspektif tasawuf, keduanya amat berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement