Selasa 29 Apr 2014 16:31 WIB

SEA Games Singapura 2015 Pertandingkan 36 Cabang, Apa Saja?

  Suasana penutupan Sea Games Myanmar 2013 di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Ahad (22/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suasana penutupan Sea Games Myanmar 2013 di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA-- Rapat Dewan Federasi SEA Games yang berlangsung di Singapura, Selasa memutuskan bahwa SEA Games 2015 Singapura yang akan berlangsung 5-16 Juni akan mempertandingkan 36 cabang olahraga untuk memperebutkan total 402 medali emas.

Dari 36 cabang tersebut, dua diantaranya merupakan cabang baru yang belum pernah dipertandingkan di SEA Games sebelumnya, yaitu floorball dan netball (bola keranjang). Floorball yang sama sekali asing di telinga insan olahraga di Tanah Air itu menyediakan dua medali emas, sementara netball hanya satu emas.

Namun keputusan tuan rumah yang paling kontroversial dan menimbulkan banyak protes, termasuk dari Indonesaia adalah dihapuskannya cabang angkat besi dan karate. Tan Eng Liang, Ketua Komite Eksekutif Federasi SEA Games usai pertemuan kepada wartawan mengatakan bahwa pada rencana awal, tuan rumah hanya akan menggelar 30 cabang olahraga yang sebagian besar merupakan cabang Olimpiade.

Namun negara peserta menyatakan keberatan dengan jumlah 30 cabang tersebut dan mengajukan 15 cabang tambahan. Namun dari 15 cabang tersebut, Panitia SEA Games Singapura (SingSoc) hanya mengabulkan enam cabang tambahan, tapi tidak termasuk cabang karate dan angkat besi diantaranya.

"Dengan terpaksa, kami tidak bisa mengabulkan keinginan semua pihak karena keterbatasan kami," katanya.

Sementara itu Sekjen Dewan Komite Olimpiade Singaura Chris Chan menegaskan bahwa pihaknya telah memasukkan semua cabang yang ada di tiga kategori, yaitu kategori pertama yang merupakan cabang wajib (atletik dan renang), kategori kedua (cabang Olimpiade dan Asia Games), serta kategori ketiga yang merupakan cabang-cabang tradisional di level Asia Tenggara.

"Saya berharap cabang tambahan tersebut bisa memuaskan negara anggota sesuai dengan kemampuan kami. Misalnya banyak yang meminta agar sepak bola putri dipertandingkan, tapi terus terang kami memang tidak punya cukup sarana untuk menyelenggarakannya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement