Selasa 29 Apr 2014 18:44 WIB

Jamaah Umrah Diminta Waspadai MERS CoV

Dua warga negara Arab Saudi mengenakan masker. Penting menggunakan masker di Arab Saudi meski tidak sakit untuk mencegah penularan virus Corona.
Foto: AP PHOTO
Dua warga negara Arab Saudi mengenakan masker. Penting menggunakan masker di Arab Saudi meski tidak sakit untuk mencegah penularan virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jamaah umroh diharapkan untuk dapat mewaspadai gejala infeksi penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang sedang berjangkit di Arab Saudi.

"Kalau selama di Arab ada keluhan batuk, demam dan sesak nafas yang cepat, dalam satu hingga dua hari, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektronik di Jakarta, Selasa.

Sekembalinya dari Arab, para jamaah umroh diharapkan juga memeriksakan diri jika mengalami keluhan-keluhan batuk, demam dan sesak nafas yang memburuk dalam waktu singkat dan memberitahukan jika baru datang dari negara-negara Arab.

"Karena situasi penyakit MERS-CoV ini mungkin saja berubah dari hari ke hari, maka kalau memang ada rencana umroh atau bepergian ke jazirah Arab maka selalu ikuti berita akurat mutakhir tentang perkembangan MERS-CoV ini," kata Tjandra.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan anjuran waspada berlebih terhadap virus yang telah menjadi pandemi terbatas di beberapa negara meskipun belum dipastikan adanya penularan antarmanusia.

Tjandra juga minta agar jamaah umroh yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM), penyakit dan paru kronis maupun gangguan ginjal untuk melakukan check up ke dokter sebelum bepergian dan diharapkan dapat mengonsumsi obat rutinnya secara teratur.

Masyarakat juga diminta untuk selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun yang telah terbukti dapat mencegah penularan penyakit, makan makanan bergizi serta cukup beristirahat.

Jamaah juga diminta untuk menggunakan masker jika sedang berada di kerumunan orang untuk menghindari tertular virus korona tersebut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement