Rabu 30 Apr 2014 10:44 WIB

Ratu Sofia Tertarik dengan Stan Indonesia Bertema Aceh

Keluarga kerajaan Spanyol: Ratu Sofia, Pangeran Felipe dan istrinya Putri Letizia
Keluarga kerajaan Spanyol: Ratu Sofia, Pangeran Felipe dan istrinya Putri Letizia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Stan Indonesia yang bertema Aceh menarik perhatian Ratu Spanyol Sofia yang secara resmi membuka bazar "Kermes XXI" di Palacio Municipal de Congresos, kata Counsellor KBRI Madrid Theodorus Satrio Nugroho, Rabu.

Ratu Sofia membuka bazar yang diselenggarakan Asosiasi Diplomat Internasional di Spanyol tersebut akhir pekan lalu.

Indonesia secara khusus menampilkan tarian Saman, kata Satrio.

Dia mengatakan kepada ANTARA London, Dubes RI Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ratu Sofia pada saat berkunjung ke stan Indonesia atas perhatian yang diberikannya kepada masyarakat Aceh dalam proses rehabilitasi Aceh pasca tsunami tahun 2004.

Sebagai peringatan 10 tahun bencana tsunami Aceh, stan Indonesia yang didekorasi anggota Dharma Wanita Persatuan menampilkan kerajinan tangan dan makanan khas Indonesia antara lain sate ayam, nasi goreng, bakmi goreng dan kue jajanan pasar.

Bazar tahun ini diikuti 55 stan dari kedutaan besar asing dan sekitar 15 stan dari perusahaan swasta.

Penampilan tari Saman menarik perhatian penonton dengan gerakan yang terukur dan dinamis dengan penari di bawah bimbingan pelatih tari profesional, Yusri Saleh, yang didatangkan dari Anjungan Pemda Aceh Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Bazar "Kermes" diselenggarakan dengan tujuan sosial di mana seluruh hasil keuntungan disumbangkan ke badan amal Yayasan Reina Sofia (Fundacion Reina Sofia), yang tahun ini ditujukan untuk membeli minibus sekolah bagi anak yang berkebutuhan khusus.

Sekitar 4.000 pengunjung termasuk para dubes dan diplomat dari berbagai negara yang berpartisipasi menyaksikan bazar itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement