REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Riau Intsiawati Ayus menyesalkan penetapan jadwal kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada calon legislatif DPD yang terlampau singkat dan menyebabkan tidak maksimalnya proses kampanye.
"Saya tidak tahu KPU itu maunya apa, soalnya jadwal kampanye caleg DPD hanya diberi waktu 12 hari, itu kan tidak cukup," kata Intsiawati Ayus dalam Dialog Kenegaraan DPD RI bertajuk 'Pemilu 9 April 2014, Baik atau Buruk?' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Intsiawati yang biasa disapa Iin mengatakan setiap caleg DPD harus mewakili seluruh kabupaten di masing-masing provinsi. Sehingga waktu kampanye 12 hari sesungguhnya memberatkan caleg. "Contohnya di Riau, ada 28 kabupaten, dengan waktu kampanye 12 hari. Jadinya kampanye loncat sana-sini, pasti caleg DPD tidak semua bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota," ujar Iin.
Menurut dia KPU seharusnya bisa melakukan simulasi atas jadwal kampanye caleg DPD, agar tidak disamakan dengan rentang waktu kampanye caleg DPR. "Dapat dibayangkan calon DPD harus naik turun dari darat ke pulau," kata dia.
Selain itu, Iin juga mengkritisi adanya caleg DPD yang berasal dari partai politik. Bagi dia, caleg DPD sepatutnya independen seluruhnya, agar tidak terganggu dengan agenda partai saat melaksanakan tugasnya kelak.