REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) menyepakati dana pinjaman sebesar 17 miliar dolar AS untuk Ukraina. Hal tersebut disampaikan pada Rabu (30/4) waktu setempat usai pertemuan direksi di Washington.

"Hari ini merupakan keputusan final program IMF senilai 17 miliar dolar AS untuk Ukraina," kata Menteri Keuangan Jacob Lew, seperti dilansir AP, Kamis (1/5).

Bagian dari bailout sebesar 27 miliar dolar AS dikatakan IMF merupakan rencana penyelamatan untuk mengembalikan stabilitas makroekonomi Ukraina. Dana ini diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi negara yang tengah bersitegang dengan Rusia tersebut.

Dana bantuan ini diberikan untuk mereformasi ekonomi di Ukraina, termasuk peningkatan pajak, pembekuan upah minimum, dan meningkatkan harga energi. Pemerintah Ukraina tengah terperangkap di antara kreditur internasional dan dan populasi yang telah menciptakan stagnasi ekonomi, korupsi, dan kesalahan pengelolaan.

Keputusan IMF untuk memberikan bantuan dana senilai 17 miliar dolar AS membuka jalan bagi Ukraina untuk menerima tambahan 15 miliar dolar AS dari Bank Dunia, Uni Eropa, Kanada dan Jepang. Ukraina juga memiliki kesempatan mendapat jaminan pinjaman 1 miliar dolar AS dari Kongres Amerika Serikat.

Sebagai bagian dari kesepakatan, dana dari IMF akan digunakan sebagian untuk membayar utang yang sebelumnya sudah dimiliki.

Ukraina tengah berada dalam kekacauan setelah Rusia mencaplok bagian dari negara tersebut, Crimea. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menempatkan 40 ribu tentara di perbatasan Ukraina yang dilihat dunia sebagai langkah awal invasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika