Kamis 01 May 2014 13:14 WIB

Politisi PAN: Poros Islam Bisa Tandingi 'Poros Jokowi'

Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana), Syafrudin Budiman, menilai poros Islam mampu menyaingi 'poros Joko Widodo' ataupun 'poros Prabowo Subianto'. Tapi sayang, katanya, parpol Islam saat ini tidak mempunyai nyali untuk membentuk Poros Islam.

"Kalau mau, Poros Islam itu sebenarnya bisa menandingi Poros Jokowi maupun Poros Prabowo. Tapi, rupanya parpol-parpol Islam tidak memiliki nyali untuk itu. Mereka lebih merapat ke poros yang sudah ada," katanya di Surabaya, Kamis.

Padahal, katanya, poros yang sudah ada akan sulit memberikan posisi strategis pada parpol Islam bila merapat dengan poros yang sudah ada.

"Memang ada beberapa politisi parpol Islam yang merasa optimistis mendapatkan posisi cawapres dengan merapat ke poros yang sudah ada," katanya.

Namun, katanya, optimisme itu sulit terwujud karena poros yang sudah ada tidak akan memberikan posisi cawapres kepada parpol Islam seperti PKB, PAN, PKS, PPP, dan PBB, kecuali hanya posisi menteri.

"Padahal, koalisi parpol Islam itu sudah cukup mengusung calon sendiri dengan perolehan suara quick count sementara yakni PKB 9,02 persen, PAN 7,6 persen, PKS 6,8 persen dan PBB 1,6 persen,'' katanya. ''Itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement