REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) memerlukan nafas panjang dalam aktitivitas yang dilakukan dari segenap pengurus dan relawannya dalam misi kemanusiaan untuk Kemerdekaan Palestina.

Hal ini disampaikan Ketua Umum KNRP Soeripto saat berdialog di sela-sela Rapat Kerja KNRP Pusat 2014, Selasa (29/4) di Bogor Jawa Barat.

Lebih lanjut, Soeripto mengatakan nafas panjang yang dimaksud adalah kesabaran dan keikhlasan para pengurus dan relawan KNRP baik pusat dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, “Kita tidak akan pernah tahu, kapan Palestina akan merdeka, selama itu pula dibutuhkan nafas panjang bagi siapapun yang memperjuangkan kiblat pertama umat Islam di dunia terbebas dari cengkeraman zionis Israel,” tegasnya.

Soeripto juga mengapresiasi atas kerja keras seluruh pengurus dan relawan KNRP selama delapan tahun terakhir, dengan melakukan Safari Ramadhan, Konser Kemanusiaan dalam dan luar negeri, juga penjualan cinderamata khas Palestina.

Soeripto berharap KNRP juga harus melangkah lebih maju dalam isu-isu kemanusiaan Palestina, salah satunya sedapat mungkin menjadi Non Government Organization (NGO) dibawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Saya optimistis bisa melangkah sejauh itu, nantinya kita bisa bekerjasama dengan UNRWA untuk khusus penangangan pengungsi Palestina, dan lembaga kemanusiaan PBB lainnya, agar KNRP sejajar dengan NGO lainnya di dunia untuk memerdekakan Palestina,” tandasnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika