REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Mewabahnya flu arab atau middle east respiratory syndrome corona virus (MERS-CoV) di Arab Saudi membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menerapkan kebijakan mengharuskan jamaah umrah asal Surabaya menjalani dua vaksinasi khusus.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, virus MERS-CoV belum memasuki Surabaya. Namun demikian, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi.
Kebijakan itu diantaranya mewajibkan para jamaah yang akan berangkat umrah ke tanah suci harus menjalani dua vaksinasi yaitu influenza dan meningitis di titik keberangkatan jamaah akan umrah yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
Jika tidak menjalani dua vaksinasi itu, kata Feni, jamaah itu akan ditolak masuk Arab Saudi. Jamaah juga diimbau memakai masker terutama di tempat keramaian. “Selain itu, jamaah umrah yang ada disana hindari kontak dengan penderita flu MERS,” ujarnya kepada Republika, Senin (5/5).
Selain mewajibkan para calon jamaah menjalani vaksinasi, Dinas Kesehatan juga memberikan surat edaran untuk rukun tetangga (RT)/ rukun warga (RW) hingga ke travel biro penyelenggara haji di Surabaya supaya waspada terhadap virus MERS.
Dalam surat edaran itu ditulis cara yang paling ampuh untuk mengantisipasi virus MERS yaitu menjaga daya tahan tubuh. Ini karena daya tahan tubuh yang kuat merupakan satu-satunya cara yang mencegah virus MERS. “Para jamaah umroh di Surabaya juga harus minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” katanya.
Upaya lainnya yaitu menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti cuci tangan.
Sebelumnya, menghadapi wabah virus MERS yang semakin berbahaya, Pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan permohonan visa haji dan umrah bagi jamaah usia diatas 60 tahun dan anak-anak dibawah 4 tahun. Arab Saudi juga akan menghentikan sementara penerbitan visa haji kepada jamaah yang belum di imunisasi vaksin flu.