Senin 05 May 2014 23:45 WIB

Guru di Yogya Diharap Melek Teknologi Informasi

Rep: Heri Purwata/ Red: Yudha Manggala P Putra
A teenager surfs the internet on his laptop. (file photo)
Foto: Antara/Sahlan Kurniawan
A teenager surfs the internet on his laptop. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap agar guru-guru tidak gagap teknologi lagi. Para pahlawan tanpa tanda jasa dituntut untuk terus belajar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar dapat mempersiapkan generasi yang melek TI.

Haryadi mengemukakan hal itu ketika membuka pembekalan TIK bagi 1.000 guru SMA/K, SMP, dan SD di Kantor Telkom Yogyakarta, Senin (5/5). Pelatihan ini digelar PT Telkom bekerjasama dengan Intel dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY.

"Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Karena itu, guru harus di-improve, untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi dan belajar cara mengajar menggunakan teknologi informasi," kata Haryadi.

Saat ini, lanjut Haryadi, sudah ada 67 sekolah di wilayah Kota Yogyakarta yang sudah menggunakan internet. Ke depan, akan lebih banyak lagi sekolah yang menggunakan internet.

Sementara, Kepala Telkom Yogyakarta, Firdaus Roeswandi mengatakan pihaknya terus berusaha untuk memperluas jaringan internet ke sekolah-sekolah. "Saat ini ada 1.200 access point yang diperuntukkan bagi siswa di DIY untuk mengakses internet.

Keunggulan access point Telkom adalah siswa mendaftarkan di sekolahnya dapat mengakses internet dari sekolah lain menggunakan PIN yang telah dimiliki.

Lebih lanjut Firdaus mengatakan dari peserta 1.000 guru ini akan dipilih 300 orang untuk mengikuti //Master of Trainer.// Setelah menguasai, mereka diminta untuk memberi pelatihan bagi guru lainnya. "Kebutuhan sumber daya manusia di era abad 21 mutlak diperlukan suatu bangsa," katanya.

Selain melatih guru, PT Telkom juga meresmikan IndiZone yang merupakan kreativitas baru bagi komunitas Yogyakarta. IndiZone yang berbentuk kotainer di halaman Kantor Telkom Yogyakarta terbuka untuk umum.

Di dalam IndiZone, masyarakat bisa mendapat pengalaman komputasi dengan teknologi Intel. Masyarakat dapat melihat proses pembuatan sebuah prosesor.

"Kami berharap masyarakat Yogyakarta dapat memanfaatkan kehadiran ikon kreativitas dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang TIK," kata Ganis Samodro, Manajer Marketing Intel di Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement