REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dua orang staf magang LBH Bandarlampung tewas tersengat listrik. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/5) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dua orang korban yakni Garth Iqbal Tawakal (24) warga perumahan Puskud Sukabumi Indah Kecamatan Sukabumi, dan Ahmad Rozali(23) warga Perumahan Villa Citra Bandarlampung.
Kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bumi Waras (BW) yang berada tak jauh dari kantor LBH Bandarlampung, sekitar pukul 13.00 WIB, namun keduanya tidak dapat tertolong lagi.
Berdasarkan penuturan salah satu saksi mata, Didi Suryadi (31), sempat mendengar ada orang berteriak minta tolong dari dalam kantor itu sekitar pukul 12.30 WIB. Dia sebelumnya sempat melihat ada tiga orang sedang menjemur karpet di lantai atas.
"Saya sempat mendengar teriakan salah satu dari mereka, dan melihat dua orang sudah dalam kondisi melepuh seperti terbakar," katanya yang mempunyai usaha jual pakan burung berlokasi tidak jauh dari kantor LBH Bandarlampung tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar, Yati (55), saat pembangunan gedung tersebut sebenarnya sudah ada korban yang juga tersengat aliran listrik dan akhirnya meninggal dunia. Karena itu, sudah sempat disampaikan kepada pemilik rumah agar tidak mendekati kabel listrik di lantai atas gedung ini.
"Kabel listrik tersebut diketahui tepat berada di atas sekitar satu meter dari lantai tiga gedung tersebut," kata dia pula.
Setelah kejadian tersebut, kantor LBH Bandarlampung tutup dan hanya terparkir enam unit sepeda motor. Belum diperoleh penjelasan dari pimpinan maupun staf LBH Bandarlampung atas kejadian tersebut, termasuk apakah pihak kepolisian mengusutnya lebih lanjut.
Para aktivis di Lampung menyampaikan duka cita atas kejadian ini.
Ucapan duka cita dan rasa keprihatinan disampaikan sejumlah aktivis LSM di Bandarlampung hingga Senin malam, di antaranya dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung, dan beberapa lainnya.
Mereka berharap kejadian buruk itu menjadi pelajaran sangat berharga jangan sampai terulang lagi, dan agar semua pihak berhati-hati tidak lalai dengan peralatan listrik yang kurang baik di kantor maupun rumah masing-masing.