REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA –- Beberapa negara ikut turun tangan membantu pemerintah Nigeria menemukan 267 siswi yang diculik tiga minggu lalu oleh Boko Haram. Presiden Goodluck Jonathan meminta bantuan sejumlah negara untuk melawan kelompok penculik tersebut. Selasa, Amerika Serikat menawarkan pengiriman tim ahli ke Nigeria.
‘’Presiden Jonathan menerima tawaran bantuan, kerjasama ini siap segera dilanjutkan,’’ kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton. Juru bicara Jen Psaki membenarkan hal tersebut. ‘’John Kerry menawarkan bantuan dari AS melalui telepon pada Presiden Jonathan, dan ia sangat menerimanya,’’ kata Psaki.
Presiden Barack Obama mengatakan tim akan terdiri dari personel militer, penegak hukum dan lembaga ahli terkait lainnya. Bantuan tersebut diharap bisa membawa kembali siswi-siswi itu pulang dengan selamat. Aksi penculikan ini, menurutnya menjadi panggilan internasional untuk mengambil tindakan tegas pada kelompok yang sudah mengacaukan Nigeria itu.
Ahad lalu, Boko Haram dilaporkan menculik delapan gadis lagi dari desa Warabe, Borno. Mereka mengincar gadis-gadis berusia 12 hingga 15 tahun. Berdasarkan video yang tersebar, pemimpin kelompok Abubakar Shekau mengatakan sandera akan dijual dan dinikahkan paksa.
Dalam aksi penculikan kali ini, mereka juga menjarah hewan ternak dan makanan dari Warabe. Bermodalkan dua truk dan senjata api, mereka mengacaukan desa dekat hutan Sambisa itu. Desa ini berada di dekat sekolah siswi-siswi Chibok diculik pada 14 April malam lalu.
‘’Kami telah mengirim tim ke Nigeria, terdiri dari kombinasi pasukan militer, penegak hukum dan lembaga lainnya,’’ kata Obama dikutip dari BBC. Tim ini terlebih dahulu akan mengidentifikasi keberadaan sandera.