Kamis 08 May 2014 09:34 WIB

Masjid Jama India, Mahakarya Shah Jahan (1)

Masjid Jama di Old Delhi, India.
Foto: Wikipedia.org/c
Masjid Jama di Old Delhi, India.

Oleh: Mohammad Akbar

Saat mengonsep masjid ini, Sultan Shah Jahan secara khusus mencurahkan perhatian pada bagian interior.

Dinasti Mughal telah meninggalkan begitu banyak bangunan bersejarah di kawasan anak benua. Satu di antaranya yang tak boleh diabaikan adalah Masjid Jama atau dikenal juga dengan nama Masjid Jumat.

Masjid ini berdiri di kawasan Old Delhi, India. Bangunan itu disebut-sebut sebagai karya magnum opus atau mahakarya terakhir dalam bidang arsitektur dari dinasti yang dipimpin oleh Shah Jahan.

Masjid ini memiliki ukuran bangunan dengan panjang 80 meter dan lebar 27 meter. Pada bagian atap terdapat kubah berbentuk bawang. Total kubah masjid ini berjumlah 25, termasuk di antaranya tiga kubah utama.

Pada bagian dasar kubah utama ini memiliki bentuk silindris menyerupai drum. Bentuk kubah macam inilah yang kemudian banyak menginspirasi arsitektur masjid di seluruh dunia pada masa berikutnya. Boleh dibilang, bentuk kubah dari masjid Jama menjadi ciri khusus dari gaya arsitektur Mughal.

Penanda lainnya dari ciri Mughal ini terlihat pada bentuk menara. Menara masjid tersebut menempel dengan bangunan induknya. Jumlah menara utama masjid ini ada dua. Masing-masing memiliki ketinggian mencapai 41 meter. Untuk mencapai posisi puncaknya, terdapat 130 anak tangga.

Dari posisi puncak menara itu, pandangan akan terlihat begitu lapang. Bentangan kota Old Delhi, benteng Red Fort di sudut utara, semua dapat terlihat tanpa halangan. Tak heran pula jika masjid ini dikenal dengan sebutan Masjid-i Jahanuma atau masjid yang menjadi perhatian dunia.

Keindahan menara tersebut dilengkapi pula dengan ornamen berpola garis vertikal. Garis tersebut memiliki warna putih dan merah bata yang saling berselang-seling. Pola pewarnaan putih-merah itu menjadi corak yang sangat dominan pada seluruh bangunan masjid. Utamanya pada bagian eksterior.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement