Sabtu 10 May 2014 08:20 WIB

Wali Kota: Anak Dari Orang Tua Perokok Tidak Dapat KJP

Rep: c79/ Red: Nidia Zuraya
Seluruh perwakilan siswa SMK dan SMA Jakarta Utara menunjukan Kartu Jakarta Pintar seusai peluncuran oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMA Yappenda, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA
Seluruh perwakilan siswa SMK dan SMA Jakarta Utara menunjukan Kartu Jakarta Pintar seusai peluncuran oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMA Yappenda, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan, tidak setuju jika siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) memiliki orang tua perokok. "Mereka mampu untuk membeli rokok tapi mereka meminta bantuan karena tidak mampu membiayai anaknya sekolah," ujarnya.

Dalam kunjungannya pada Jumat (9/5) kemarin ke SMA Negeri 13, Koja, Jakarta Utara. Heru mengimbau kepada kepala sekolah tingkat SD hingga SMA negeri se-Jakarta Utara untuk memeriksa apakah orang tua siswa penerima bantuan KJP seorang perokok. Menurutnya, hal tersebut sangat kontradiktif.

Pada pertemuan tersebut, ia juga menyarankan agar guru-guru menanyakan hal tersebut kepada murid- murid penerima KJP. karena, sambung Heru, seringkali bantuan pemerintah melalui KJP, masih tidak tepat sasaran.

Heru menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi meminta agar setiap siswa penerima KJP namanya ditempel di majalah dinding (mading) sekolah. "Jika ada komplain dari orang tua siswa, periksa kembali mekanismenya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement