REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Massa pendukung mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra mulai membanjiri Bangkok memprotes pelengserannya, Sabtu (10/5). 

Mereka juga menentang tindakan oposisi yang berusaha membersihkan seluruh kabinet Yingluck dari pemerintahan. Pertemuan para pendukung propemerintah berselang satu hari setelah demonstran antipemerintah mengepung stasiun televisi dan kantor pemerintah untuk menekan pihak berwenang memilih perdana menteri pada Senin. 

Ketua oposisi Thailand yang disebut juga dengan Kaus Merah Jatuporn Prompan mengatakan selama demokrasi Thailand masih terancam, di situlah ia berada. Seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (10/5), dia mengatakan pihaknya tidak menginginkan jatuhnya korban jiwa atau terluka. 

Unjuk rasa massa pro dan antipemerintah, meski berjauhan, tapi muncul kekhawatiran kekerasan bisa saja terjadi. Jatuporn mengatakan kedua pihak harus menjaga masing-masing massanya dan menghindari konfrontasi. 

Pekan ini mahkamah konstitusi Thailand melengserkan Yingluck karena penyalahgunaan wewenang. Dia memutasi Kepala Dewan Nasional pada 2011. Wakil Perdana Menteri Niwattumrong Boonsongpaisan ditunjuk mengisi jabatan perdana menteri. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika