REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Transportasi Malaysia tengah mempersiapkan laporan gabungan dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar NegerI. Laporan ini terkait dengan pencarian MH370.
Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein mengatakan laporan tersebut akan berisi hasil pertemuan tripartit tingkat menteri dan pertemuan tripartit pejabat senior MH370 yang baru-baru ini digelar oleh Australia, Malaysia dan Cina. Ini termasuk, langkah-langkah yang disarankan untuk pencarian terbaru berikut pemetaan dasar laut Samudera Hindia bagian Selatan.
"Ada pun pertemuan di Canberra, para perwakilan mendapatkan hasil yang positif," kata dia, seperti dilansir xianhua, Senin (12/5).
Terkait permintaan pihak keluarga penumpang atas informasi lebih lanjut, Hishammuddin mengatakan informasi tersebut kemungkinan bisa meningkatkan lebih banyak spekulasi yang berdampak negatif. Ia mengatakan agar lebih baik Dewan Tenaga Ahli Internasional saja yang memutuskan informasi mana yang bisa diberikan ke publik.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Putrajaya, Senin (6/5), mengatakan negaranya akan terus mencari pesawat MH370 yang telah hilang sejak 8 Maret, kata Kantor Berita negara Bernama. Kapal Angkatan Laut Australia The Ocean Shield,Sabtu (10/5), melakukan misi kedua pencarian dengan berlayar menuju kawasan tempat satu sinyal terdeteksi pertama dan terdengar selama dua jam pada 5 April.
Pencarian telah dipusatkan di kawasan 314 kilometer persegi sekitar nada suara "ping" terpantau selama 13 menit pada 5 April, dan pihak-pihak berwenang yang melakukan pencarian mengidentifikasinya sebagai petunjuk terkuat. Dengan pencarian kawasan itu rampung, fokus dialihkan ke kawasan tempat sinyal pertama dan terpanjang terdeteksi pada hari yang sama, kata Kapten AL Amerika Serikat Mark Matthews kepada wartawan pangkalan AL dekat Perth.