Selasa 13 May 2014 14:52 WIB

Moeldoko: Ormas Penting Dalam Sistem Pertahanan Negara

Moeldoko (kanan)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Moeldoko (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan posisi organisasi masyarakat (ormas) sangat penting dalam sistem pertahanan negara karena sebelum diinvasi harus membangun kesadaran bersama dalam bidang bela negara.

"Didalam Rapimnas tadi membahas soal peran ormas dalam ketahanan negara. Saya katakan bahwa peran ormas sangat penting dalam sistem pertahanan negara," ujar Jenderal Moeldoko usai menghadiri Rapimnas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sebelum diinvasi harus membangun kesadaran bersama dalam bidang bela negara.

"Peran organisasi masyarakat dalam sistem pertahanan negara itu sistem pertahanan rakyat semesta maknanya adalah negara ini terancam seluruh sumber daya nasional di mobilisasi untuk kepentingan bangsa," kata dia.

Terkait pemberantasan teroris, Ia mengutarakan ormas harus memberikan pembicaraan positif bagi masyarakat untuk membangun kemandirian bangsa dan memberikan ajaran-ajaran positif bagaimana membangun akhlakul karimah serta ilmu yang berguna untuk membangun bangsa.

"Melalui dakwah itu bisa membantu negara dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait kesadaran bela negara," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement