REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Seorang pengacara wanita Al-Quds Timur, Palestina akan melakukan aksi mogok makan. Hal itu dilakukan oleh Shireen Issawi sebagai aksi protes penahanan warga Palestina oleh pasukan Israel, seperti yang dilansir Mi'raj News Agency, (14/5).
"Dia memberi tahu anggota keluarganya bahwa ia akan mogok makan," ujar kerabatnya.
Issawi merupakan seorang pengacara wanita Palestina yang ditahan bersama dua pengacara lainnya oleh pasukan zionis Israel. Tepat pada 6 Maret Issawi ditahan dalam serangan penangkapan, selain itu pengadilan Israel terus saja memperpanjang penahanannya dengan alasan diperlukannya memberikan dakwaan.
"Pengadilan telah ditunda berulang-ulang kali dan tidak jelas atas apa tuduhannya," lanjutnya.
Pada Ahad (11/5) keluarga mengunjungi Issawi dan melihat dua pengacara lainnya yang ditahan telah dibebaskan oleh pasukan Israel dengan memberikan jaminan.
Sudah selama empat hari Issawi melakukan aksi mogok makan di dalam penjara Israel. Aksi yang dilakukannya merupakan aksi solidaritas dengan para tahanan. Sebelumnya aksi ini juga telah dilakukan oleh saudara laki-lakinya Samer. Samer dibebaskan pada Desember lalu setelah melakukan aksi mogok makan selama 266 hari.
Kerabatnya tidak menyebutkan kapan Shireen Issawi akan mulai aksi mogok makan secara terbuka.