Ahad 18 May 2014 21:32 WIB

'Virus MERS Tak Pengaruhi Minat Umrah'

Partikel-partikel Virus Mers.
Foto: igns of illness, U.S. health officials said on Saturday.
Partikel-partikel Virus Mers.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN-- Direktur Utama PT Kalterabu Banjarmasin Hj Marwiyah menyatakan, merebaknya pemberitaan tentang virus Mers di Arab Saudi belakangan ini, tak mempengaruhi kaum Muslim Banjar Kalsel mau melaksanakan umrah.

"Apalagi kaum Muslim Banjar yang terkenal agamis, melaksanakan umrah (haji kecil) juga merupakan dambaan selain melaksanakan ibadah haji yang menjadi rukun Islam kelima," tandas direktur sebuah perusahaan jasa perjalanan menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad.

Pernyataan Direktur Utama Biro Perjalanan yang berdiri sejak tahun 1960-an itu berkaitan pemberitaan media massa yang mengungkap beberapa orang Indonesia sakit sepulang melaksanakan umrah dari tanah suci Mekkah, diduga karena serangan virus Mers.

"Secara jujur permintaan untuk melaksanakan umrah melalui perusahaan kami tidak mengalami penurunan, walau merebaknya pemberitaan mengenai virus Mers," ujar anggota Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalsel tersebut.

Menurut dia, tertundanya kaum Muslim Banjar melaksanakan ibadah umrah, karena pengurusan visa untuk berangkat ke tanah suci Mekkah itu belakangan juga cukup ketat dari pemerintah Arab Saudi. "Mereka (pemerintah Arab Saudi) sekarang menggunakan sistem 'out - in' artinya berapa orang jemaah yang melaksanakan umrah keluar/pulang, maka sejumlah itu pula yang boleh masuk ke Mekkah-Madinah," ungkapnya.

"Terlebih mulai Rajab sampai Ramadhan pengeluaran visa untuk umrah makin ketat, dan mulai Syawal sampai Zulhijjah atau bulan pelaksanaan ibadah haji tak ada lagi umrah," lanjutnya.

Pensiunan pegawai Departemen Sosial itu mengaku heran dengan pemberitaan yang cukup gencar tentang virus MERS, apakah ada sesuatu di balik berita-berita tersebut, yang bukan saja berkaitan dengan masalah kesehatan.

"Karena kami juga mengontak beberapa mukimin (orang-orang Banjar yang tinggal di Mekkah) pemberitaan virus Mers di tanah suci tersebut tidak seheboh di Indonesia," ungkapnya.

Begitu pula kabar dari Mu'asasah di tanah suci tersebut, asalkan mereka yang mau berumrah itu sudah menjalani vaksinasi seperti manginitis dan lainya, insya Allah tak akan terserang virus MERS. Selain itu, menggunakan masker serta menjaga kesehatan agar jasmani tetap sehat dan bugar, insya Allah pula tidak akan terserang virus yang bisa membawa kematian tersebut, demikian Marwiyah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement