REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh menawarkan sejumlah kerja sama dengan Pemda DIY, di antaranya di bidang pendidikan, pertukaran antar pemuda dan mahasiswa belajar IT di India.
Hal itu dikemukakan oleh Dubes India untuk Indonesia Gurjit Singh pada saat melakukan kunjungan ke Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Gedhong Pareanom Kepatihan Yogyakarta, Senin (19/5).
''DIY memiliki sejumlah kesamaan dengan India, di bidang pendidikan, kebudayaan serta jumlah penduduk yang berusia muda,'' kata dia.
Sehubungan dengan adanya kesamaan tersebut, maka India berencana menjalin sister province dengan Pemda DIY.
Sister Province ialah konsep penggandengan dua provinsi yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk. Provinsi semacam ini biasanya memiliki persamaan kondisi demografi dan masalah-masalah yang dihadapi.
Selama ini Pemda DIY telah menjalin sister province dengan Gangbuk-gu (Korea Selatan), Baalbek (Lebanon), Hue (Vietnam), Hafei (China), Paramaribo (Suriname), Bonn (Jerman) serta Kyoto (Jepang).
Menurut Gurjit, melalui sister province, jalinan kerja sama antara India dan DIY yang sudah ada bisa diperkuat kembali. Misalnya di bidang kebudayaan serta pengembangan penelitian arkeologi.
Karena banyak peninggalan Hindu yang masih terpendam di DIY. Untuk rencana kerja sama itu harus menunggu perbaikan regulasi dan kondisi pemerintahan India, kata Gurjit menambahkan.
Dia juga mengungkapkan di Aceh dan Papua sudah terbentuk IT Center.
Karena itu Dubes untuk Indonesia ini mengharapkan di Yogyakarta juga bisa terbentuk IT Center. Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX menyambut baik kerja sama tersebut.