REPUBLIKA.CO.ID, Ledakan bom membunuh setidaknya 118 orang dan melukai 45 lainnya di sebuah wilayah bisnis di pusat Kota Jos, Nigeria. Ledakan yang terjadi di tengah keramaian tersebut terjadi pada Selasa (20/5) waktu setempat.
Seorang wartawan Reuters melihat terdapat sepuluh mayat hangus akibat bom tersebut di lokasi yang berhadapan dengan sebuah rumah sakit di Terminus, sebuah pusat kota di Jos yang penuh dengan rumah, toko, perkantoran dan pasar .
"Sekarang kami telah mengangkat 118 mayat dari reruntuhan, " kata Mohammed Abdulsalam , koordinator Badan Manajemen Darurat Nasional di Jos " Ini bisa bertambah , karena masih ada beberapa reruntuhan dan kami belum bergeser ".
Dilansir Reuters, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Akan tetapi, kelompok militan Boko Haram yang telah memasang bom di sepanjang utara dan tengah Nigeria diduga menjadi terduga utama, melihat apa yang mereka lakukan lima tahun lalu.
Boko Haram sebelumnya telah menculik lebih dari 200 siswi pada 14 April dari timur laut Chibok. Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat telah bersumpah untuk menyelamatkan para pelajar itu.
Jika serangan Jos adalah hasil karya Boko Haram, aksi itu akan menunjukkan betapa jauh jangkauan mereka di pusat minyak utama Afrika. Kota Jos dikenal sebagai negara terpadat dan mencolok di luar pusat Nigeria. Beberapa bom telah meledak di luar wilayah itu selama sebulan terakhir .