REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN--Pegawai PDAM Balikpapan, Rudiansyah, yang sedang melaju menggunakan sepeda motornya, tewas tertimpa pohon akasia tumbang di Jalan Syarifuddin Joes, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu pagi.
Korban yang sedang melaju dengan sepeda motornya ke arah timur tertimpa pohon tersebut saat melintas di depan Perumahan Puri Kencana sekitar pukul 07:30 Wita saat cuaca hujan deras disertai tiupan angin kencang.
Hempasan pohon tumbang diduga membuat korban tak bisa mengendalikan sepeda motornya dan Rudiansyah terbanting keras ke aspal jalan.
Korban diduga mengalami benturan keras di bagian kepala. Selain Rudiansyah, turut mengalami kecelakaan pagi itu tiga orang lainnya. Ketiga korban yang belum teridentifikasi ini mengalami luka-luka.
Seluruh korban kemudian dievakuasi oleh polisi ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
Saat kejadian, Rudiansyah diperkirakan sedang berangkat menuju kantornya, PDAM Balikpapan di Jalan Ruhui Rahayu.
Di sepanjang Jalan Syarifuddin Joes, seperti kebanyakan jalan-jalan di Balikpapan, memang rindang oleh pepohonan.
Pohon-pohon penghijauan itu terutama dimaksudkan untuk pengikat tanah agar tidak mudah longsor selain sebagai peneduh jalan.
"Musibah ini mengejutkan kami. Mendiang adalah karyawan yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya," kata Gazali Rachman, Humas PDAM Balikpapan.
Saat hujan lebat dan angin kencang mendera Balikpapan, Rudiansyah tetap berangkat untuk tiba tepat waktu di kantor.
Pada Rabu (21/5) sebagian wilayah Kota Balikpapan dilanda hujan lebat disertai tiupan angin kencang, walaupun tidak berlangsung lama.
Di sisi lain, kendati Mei biasanya sudah bukan musim hujan Kota Balikpapan masih mengalami hujan lebat, terutama pada dini hari dan pagi hari.
Selain pohon tumbang, bencana tanah longsor juga sangat diwaspadai terjadi di Kota Minyak itu.
Diyakini hutan yang masih terpelihara baik di sejumlah bagian Kota Minyak itu, terutama Hutan Lindung Sungai Wain dan Hutan Lindung Sungai Manggar, menjadi tangkapan air dan pendukung cuaca basah tersebut.