Sabtu 24 May 2014 20:54 WIB

Universitas Queensland Ciptakan Ginjal Mini dengan Cetakan 3D

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Ilmuwan dari Universitas Queensland menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan ginjal tiruan mini. Organ vital tiruan ini dibuat dengan menggunakan teknologi mesin cetak 3 dimensi (3D).

Peneliti sel induk di Universitas Queensland telah berhasil menciptakan organ tubuh kecil di atas cawan petri. Selanjutnya akan dibuatkan replikanya oleh perusahaan pencetak organ tubuh Organovo.

Professor Melissa Little dari Institut Biosains Molekular, Universitas Queensland mengatakan dia sangat bersemangat untuk melanjutkan risetnya lebih jauh dengan adanya kerjasama  ini. "Pengembangan teknologi rekayasa ini akan mengubah sesuatu yang funky dan menarik di cawan patri menjadi sesuatu yang benar-benar praktis dan bisa diwujudkan," kata Profesor Little, baru-baru ini.

 

"[Organovo] pembuat tinta biologis, berbahan dasar polimer, yang memiliki campuran sel-sel di dalamnya dan mereka pada dasarnya dapat melakukan penyaringan dengan printer 3D tersebut,” katanya.

"Mereka bisa membangun bentuk tiga dimensi seperti itu."

Saat ini 1dari 3 warga Australia beresiko menderita penyakit ginjal kronis namun Professor Justin Cooper-White, dari Institut Bio sains Molekular Universitas Queensland mengatakan mesin cetak 3D dapat membantu menolong lebih banyak penderita ginjal.

"Platforms seperti ini bisa digunakan untuk menyaring keracunan obat, sehingga ini menjadikan masa depan pekerjaan seperti yang kami lakukan saat ini semakin menarik dan menantang,”  kata Professor Cooper-White.

Tim peneliti Universitas Queensland mengatakan dengan menggunakan ginjal mini untuk mencoba tingkat keamanan obat yang baru dan dapat menghemat uang dan uang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement