Jumat 23 May 2014 23:32 WIB

Koperasi di Jatim Target Pasar Lokal

Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Provinsi Jawa Timur (Jatim) menargetkan koperasi-koperasi yang tumbuh di wilayah itu mampu menguasai pasar lokal dengan menjadi pemasok kebutuhan domestik provinsi tersebut.

"Kami pasang target agar pasar lokal minimal di Jatim ini dikuasai oleh produk-produk koperasi," kata Kepala Bidang Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur (Jatim) Mas Purnomo Hadi di Malang, Jumat.

Ia mengatakan sampai saat ini koperasi di Jatim jumlahnya mencapai 30.674 unit dengan bidang usaha beragam mulai dari usaha simpan pinjam, produksi, konsumsi, dan jasa. Fakta itu menjadikan koperasi memiliki potensi besar untuk menguasai pasar produk barang dan jasa di provinsi tersebut.

"Tapi kita sadari persoalan utama koperasi-koperasi ini adalah sumber daya manusia yang masih belum berdaya saing tinggi," katanya.

Oleh karena itu pihaknya memandang perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan sebagai salah satu upaya pemberdayaan terhadap koperasi. Pihaknya memiliki 12 program prioritas dengan dua di antaranya fokus terhadap pemberdayaan koperasi.

"Salah satu yang kami kembangkan adalah meningkatkan daya saing dan kualitas koperasi serta peningkatan ekonomi perempuan," katanya.

Realisasinya, kata Purnomo, pemerintah setempat meningkatkan fungsi pelatihan-pelatihan sumber daya manusia, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat jaringan pemasaran. Hal itu menurut dia penting sebagai salah satu upaya antisipasi menghadapi pemberlakuan pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement