REPUBLIKA.CO.ID, DARAA-- Sebuah granat telah meledak di Suriah selatan ketika para pendukung Presiden Bashar al-Assad tengah berpawai menjelang pemilu. Serangan ini pun menewaskan 21 orang. Berdasarkan Syrian Observatory for Human Rights, serangan tersebut juga melukai sedikitnya 30 orang.
Aljazeera melaporkan, hingga kini masih belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Daraa ini. Insiden ini menambah kekhawatiran bahwa para pemberontak akan meningkatkan serangannya melawan pemerintahan menjelang pemilu presiden 3 Juni.
Ahmas Masalma, aktivis oposisi di Daraa, mengatakan para pemberontak yang berasal dari Free Syrian Army ini telah melemparkan granat ke tenda-tenda yang didirikan di wilayah yang dikuasai pemerintah. Mereka pun sebelumnya berulang kali memperingatkan warga sipil untuk menjauh sebelum serangan dilakukan.
Lanjutnya, terdapat sekitar 100 orang di dalam tenda. Saat itu, katanya, pendukung Presiden Assad ini bersemangat melakukan pawai dengan membawa poster Assad dan bendera Suriah.