REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Partai pendukung Calon Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Barat menegaskan Jokowi tidak akan menghapuskan sertifikasi guru ketika terpilih menjadi Presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Kami selaku pengurus partai pendukung Jokowi di Sulbar, menyatakan bahwa isu yang beredar di masyarakat Sulbar khususnya di Kabupaten Majene, yang menyatakan Jokowi akan menghapuskan sertifikasi guru ketika terpilih menjadi Presiden, sama sekali tidak benar," kata Sekertaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKB Provinsi Sulbar, Yahya Hanafi, di Mamuju, Sabtu.
Dia mengatakan Jokowi ketika terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2014 ini justru akan meningkatkan kesejahteraan guru, sebagai pilar yang membangun dan mencerdaskan bangsa ini agar dapat maju dan berkembang. Jokowi dipastikan tidak akan menghapuskan sertifikasi guru.
Menurut dia, isu yang menyatakan Jokowi akan menghapuskan sertifikasi guru adalah kampanye hitam yang tidak benar. Sehingga, masyarakat diminta jangan percaya isu yang penuh kepentingan politik itu.
"Jokowi telah bertemu dengan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan menegaskan bahwa tidak akan menghapuskan sertifikasi guru,'' katanya.
''Sertifikasi justru akan tetap dipertahankan dan kesejahteraan dan kualitas guru akan semakin ditingkatkan, demi majunya pendidikan di negara ini untuk kemajuan bangsa," kata Yahya.