REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad pagi (24/5) sekitar pukul 11.30 WITA.
Kedatangan Jokowi disambut dua pasang Nanang-Galuh yang mengenakan bajut adat Banjarmasin berwarna merah putih. Nanang-Galuh adalah abang-none versi Banjarmasin.
Kemudian, Nanang-Galuh mengalungkan kain adat Sasirangan warna merah ke leher capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla tersebut. Jokowi sendiri terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan biru. Kemeja tersebut mirip dengan kostum yang ia kenakan pada saat pemilihan gubernur pada 2012.
Kedatangan Jokowi langsung mendapat sambutan meriah dari relawan dan warga yang sedari tadi sudah menunggunya di bandara. Jokowi pun melayani dengan ramah warga yang ingin bersalaman dengannya.
Kepada wartawan, Jokowi mengaku tak memiliki alasan khusus terkait safari politik yang akan dia lakukan di Banjarmasin. "Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Di sini juga Indonesia. Jadi jangan ditanya kenapa saya ke sini," ujarnya yang didampingi Teten Masduki.
Namun, Jokowi tidak menjawab ketika ditanya apakah kedatangannya ke Banjarmasin untuk merebut suara Golkar yang merupakan partai pemenang di kota tersebut.
Jokowi melakukan safari politik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (24/5). Di kota terbesar di Kalimantan Selatan tersebut, Jokowi akan menemui relawan, kemudian blusukan ke Taher Square dan Pasar tradisional Sudi Mampir.
Setelah itu, capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla tersebut akan menuju Kota Martapura untuk tabur bunga di makam guru sekumpul. Jokowi juga dijadwalkan mengunjungi pondok pesatren dan berziarah ke makam salah satu ulama besar di Martapura.