Ahad 25 May 2014 20:37 WIB

Gubernur Sumbar: Aparat Diwajibkan Ikut Pengajian dan Wirid

Gubernur Sumbar dan ustadz Bahtiar Natsir pada acara tabligh Akbar di Masjid Raya Sumbar, Ahad (25/5)
Foto: Istimewa
Gubernur Sumbar dan ustadz Bahtiar Natsir pada acara tabligh Akbar di Masjid Raya Sumbar, Ahad (25/5)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menciptakan aparat yang tegas dan bijak adalah harapan semua pihak. Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Sumatara Barat, Irwan Prayitono mewajibkan kepada aparatnya mengikuti pengajian dan wirid dua kali dalam sebulan.

Langkah tersebut, katanya, diharapkan mampu mengubah perilaku yang salah atau kurang baik di jajaran aparat. Tentu saja, kewajiban yang diinstruksikan itu hanya berlaku kepada aparat yang memeluk agama Islam.

Menurut Irwan, kebijakan yang sudah berjalan itu sebagai upaya pengamalan terhadap Alquran. Sebab,dengan pengamalan yang kurang maka akan timbulah kebiasaan yang salah dalam kehidupan, seperti judi, tindak-tindak asusila, tindak kejahatan kriminal, dan lain-lain sebagainya.

Irwan juga menyatakan, perkembangan pendidikan  Islam di Sumbar terus ke arah yang lebih baik dalam upaya implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Bansandi Kitabullah. "Pemerintah telah membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong untuk perkembangan agama dengan berbagai kegiatan baik di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat dengan pesantren setiap bulan Ramadhan," ujar Irwan acara Gelar Tabligh akbar & Seminar Tadabbur Alquran untuk Syara' Basandi Kitabbullah, Ahad, (25/5) pagi di Masjid Raya Sumatera Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement