Senin 26 May 2014 16:33 WIB

Kebakaran di Seoul, Lima Orang Tewas

Kebakaran di Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP
Kebakaran di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebuah kebakaran di sebuah terminal bus dan pertokoan di lingkungan pinggiran kota Seoul utara yang sibuk menewaskan lima orang dan puluhan luka-luka. Ini merupakan kecelakaan terbaru, semenjak bencara feri yang menewaskan lebih dari 300 orang.

Kebakaran terjadi di pagi hari di kompleks terminal yang juga pusat perbelanjaan besar dan gedung bioskop.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan api mulai menyala di area 'food court' di mana renovasi sedang dilakukan dan obor las mungkin bertanggung jawab menjadi pemicunya.

"Sebagian besar korban menderita sesak pernafasan karena asap,"kata petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir AP, Senin (26/5).

Kecelakaan-kecelakaan itu terjadi sejak dua kecelakaan kereta bawah tanah mengakibatkan hampir 200 orang luka-luka.

President Korea Selatan Park Geun-hye dan pemerintahannya telah menghadapi kritik tajam terhadap cara mereka menangani bencana feri.

Park berjanji untuk merombak pengawasan keselamatan dan telah menghentikan penjaga pantai negara untuk merampingkan operasi pencarian dan penyelamatan maritim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement