REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Faksi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Fatah, dan Hamas pada Senin malam (26/5) menyepakati Rami Hamdallah sebagai Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Peralihan, kata pejabat Hamas.
"Kami secara resmi sepakat bahwa Rami Hamdallah akan menjadi Perdana Menteri Pemerintah Persatuan ... Kami juga menyepakati sejumlah menteri dan kami dijadwalkan melanjutkan pembahasan kami mengenai masalah lain pada Selasa," kata Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza Sami Abu Zuhri dalam satu taklimat, sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Juru bicara tersebut menambahkan, kedua pihak akan mengadakan pertemuan akhir guna menyepakati bentuk akhir pemerintah baru itu.
Namun seorang pejabat yang dekat dengan dialog antara kedua pihak tersebut mengatakan mereka masih belum bisa menyepakati siapa yang mesti menjadi menteri dalam negeri untuk bertugas pada keamanan di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan.
Pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jati dirinya, memberitahu Xinhua pemimpin delegasi Fatah Azzam El-Ahmad menyarankan Hamdallah mesti memangku jabatan tersebut untuk saat ini.
"Para pejabat HAMAS memberitahu El-Ahmad mereka perlu mempelajari saran itu dan memberi jawaban selama pertemuan akhir pada Selasa," kata pejabat tersebut.