REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Badan intelijen domestik Australia, ASIO, belum bisa menempati markas besarnya yang baru di Canberra. Padahal, bangunan itu telah diresmikan mantan PM Kevin Rudd, Juli 2013. Diperkirakan, gedung senilai 680 juta dollar itu baru bisa dipergunakan akhir tahun ini.
Kepala ASIO David Irvine mengatakan, pihaknya bergantung pada para kontraktor yang mengerjakan gedung ini."Saat peresmian itu Juli tahun lalu, para kontraktor mengatakan sudah bisa dipergunakan pada akhir Agustus," katanya, baru-baru ini.
"Sekarang sudah 10 bulan berlalu, dan anda bisa merasakan kekecewaan saya juga," tambahnya.
Bangunan berlantai lima yang diberi nama sebagai Gedung Ben Chifley, mengalami kelambatan dalam penyelesaiannya di samping mengalami peningkatan biaya 9 persen di atas perkiraan.
ABC tahun lalu melaporkan blueprint bangunan ini telah dicuri dalam serangan cyber oleh peretas yang diduga berasal dari China. Gedung kaca yang terletak di daerah Parkes Way di ibukota Australia tersebut saat ini masih dikelilingi pagar konstruksi.
Menurut Irvine, pihak kontraktor akan menyerahkan kunci gedung pertengahan Juni mendatang. Pihak ASIO sendiri akan memasang perangkat intelijen dan keamanan setelah menerima kunci gedung tersebut.
Markas besar ASIO ini akan menampung kegiatan Australian Cyber Security Centre dan ditujukan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman baru.
Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus