Jumat 30 May 2014 18:18 WIB

Keluarga Korban Perkosaan India Protes Diskriminasi oleh Penegak Hukum

Rep: alicia saqina/ Red: Muhammad Hafil
Pemerkosaan di India.
Foto: smh.com.au
Pemerkosaan di India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Keluarga korban aksi pemerkosaan terhadap dua remaja putri di India, menuntut kejelasan pihak penegak hukum. Pihak keluarga pun menumpahkan amarah mereka atas lambannya kerja kepolisian setempat dalam menangani kasus yang menghilangkan dua nyawa itu. 

Dikutip dari BBC News, Jumat (30/5), pihak keluarga memprotes adanya diskriminasi yang ditonjolkan kepolisian saat akan memulai penanganan kasus. Ayah dari salah satu korban menjelaskan, dirinya terlebih dulu ditanyakan berasal dari kasta apa, saat kepolisian hendak mencari dua putri di negara bagian Uttar Pradesh yang hilang ini. Tak hanya itu, bahkan ketika mengetahui keluarga korban berasal dari kasta yang rendah, polisi menolak mencari putri mereka. 

''Ketika saya hendak mendatangi kantor polisi, hal pertama yang saya khawatirkan adalah kasta saya, dan saat saya katakan apa kasta saya, mereka malah mulai memperlakukan saya dengan kejam,'' kata sang ayah dari salah satu putri yang menjadi korban, kepada BBC. 

Sehubungan dengan peristiwa pemerkosaan terhadap dua remaja putri berumur 14 dan 16 tahun itu, setidaknya tiga pria ditahan, termasuk satu orang polisi.