REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Menteri Infrastruktur Australia, Warren Truss, dalam pernyataan resminya mengatakan, Pusat Pemantauan Abu Vulkanik telah mendeteksi adanya 3 awan abu, kumpulan awan pertama mengarah hingga Australia bagian tengah.
Ia menambahkan, awan abu tersebut ‘menghilang secara cepat’ dan diprediksi tak akan mencapai Queensland atau mengganggu penerbangan menuju dan dari Brisbane. Awan abu kedua berada 45 ribu kaki di atas Darwin dan yang ketiga berada di tenggara Bali.
Virginia Sanders dari Bandara Internasional Darwin baru-baru ini mengaku, belum diketahui secara pasti kapan penerbangan mulai beroperasi, namun berdasarkan kejadian serupa di masa lampau, penundaan seperti ini biasanya berlangsung 24 jam.
Seorang penumpang bernama Jarrod Bowditch yang ditemui di Terminal Domestik Darwin mengatakan, ia sebenarnya hendak pergi ke Kota Broome di Australia barat, untuk menghadiri pernikahan seorang teman.
Erupsi pertama yang terekam dari Gunung Sangeang Api terjadi pada tahun 1512, kemudian disusul letusan pada tahun 1990an, serta kemunculan awan abu dalam beberapa tahun belakangan ini.
Pulau Sumbawa kini tak dihuni banyak orang, namun beberapa penduduk lokal masih berdiam untuk bercocok tanam. Lebih dari 200 kepala keluarga yang tinggal di areal perkebunan pulau ini telah dievakuasi.