REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pesan khusus pada capres-cawapres dan para tim suksesnya terkait masa kampanye. Ia meminta agar kedua kandidat tidak perlu saling merusak citra.
Menurutnya, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenangkan kandidatnya. Ia beranggapan cara di luar fitnah ataupun merusak citra salah satu kandidat sama artinya berkompetisi secara ksatria dan menang secara terhormat.
"Saya pesan, tentu bagus kalau kompetisi sehat sehingga masyarakat tidak mendapatkan gambaran keliru. Ingat, salah satu diantara beliau itu akan menjadi pemimpin kita semua. Kalau niatnya saling merusak, menghancurkan, disertai fitnah, dan black campaign, itu tidak baik. Memimpin kita 5 tahun mendatang, tapi belum apa-apa kompetisi sudah tidak sehat, sudah memberikan persoalan bagi 240 juta lebih warga Indonesia," katanya, Selasa (3/6).
Ia mengatakan memaklumi jika dalam kompetisi terutama pilpres ada berbagai strategi, siasat, dan taktik yang digunakan. Bahkan terkadang kreatif dan inovatif mulai dari cara yang biasa hingga yang agak keras. Tetapi, harus diingat ada batasan-batasan.
Menurutnya, kompetisi secara ksatria bukan teori semata. Ia juga mengatakan kompetisi yang baik tidak harus menimbulkan kerusakan.
"Selalu ada jalan yang lebih baik, ada batasannya. Sebuah kompetsisi yang baik tidak harus menimbulkan luka yang dalam atau kerusakana yang tidak perlu," katanya.