Rabu 04 Jun 2014 12:56 WIB

Longsor Lumpuhkan Jalan Palu-Kulawi

Longsoran bukit (ilustrasi)
Foto: beritabatavia.com
Longsoran bukit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jalan provinsi yang menghubungan Kota Palu dengan sejumlah desa di Kecamatan Kulawi dan Pipikoro, Kabupaten Sigi, kembali lumpuh karena tertimbun tanah longsor.

"Saya tadi malam (3/6) baru saja dari lokasi dan melihat badan jalan tertimbun material longsor cukup banyak," kata Yuliyanto, seorang PNS Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Palu, Rabu. Ia mengatakan tanah longsor yang menutupi badan jalan di antara Desa Saluwa, Kecamatan Gumbasa dan Sadaunta, Kecamatan Kuwali.

Menurut dia, membutuhkan waktu dua-tiga hari untuk membersihkan badan jalan karena material tanah longsor cukup banyak. Selain tanah dan pasir, batu-batuan dan pepohonan juga menutupi badan jalan.

Untuk sementara, warga terpaksa jalan kaki menuju ke seberang jalan lalu meneruskan perjalanan baik dari Palu ke Kulawi dan sebaliknya dengan menggunakan kendaraan lainnya. Ada banyak kendaraan roda empat yang terjebak antrean panjang di jalur tersebut. Ia juga mengatakan pada 20 Mei 2014, poros itu juga putus total selama beberapa hari karena tertimbun tanah longsor.

Di sepanjang jalan dari Desa Saluwa-Sadaunta terlihat beberapa titik longsor, namun satu titik titik longsor yang cukup parah sehingga memerlukan alat berat untuk bisa mengeluarkan seluruh material longsor yang menutupi badan jalan.

Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Taman Nasional Lore Lindu, Ahmad Yani mengatakan selain karena hujan deras, longsor di Desa Saluwa dan Sadaunta diduga kuat telah terjadi perambahan hutan di sekitar itu. Hutan di sekitarnya sudah dirambah menjadi kebun masyarakat sehingga mudah longsor.

Selain itu, tanah mudah longsor karena pengaruh gempa bumi 12 Agustus 2012. Saat itu gempa bumi berkekuatan 6,5 SR mengguncang sejumlah kecamatan di Kabupaten Sigi.

Gempa bumi diduga kuat telah menyebabkan struktur dan kondisi tanah menjadi labil sehingga begitu hujan deras mengguyur mudah longsor. Ahmad Yani mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi melakukan perambahan karena bisa menimbulkan bencana lebih besar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement